FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DERAJAT AKNE VULGARIS DI WAJAH SISWA SMA NEGERI 2 BOGOR JANUARI 2016

Sarah Itsnina, - (2016) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DERAJAT AKNE VULGARIS DI WAJAH SISWA SMA NEGERI 2 BOGOR JANUARI 2016. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (814kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (91kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (987kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (859kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (109kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian sebelumnya mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan keparahan akne vulgaris banyak memberikan hasil yang bertentangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan derajat akne vulgaris di wajah seperti kebiasaan merokok, genetik, diet, dan stres psikis pada siswa SMA. Penelitian ini adalah sebuah studi cross-sectional. Akne dibagi secara klinis berdasarkan derajat keparahannya, yang terdiri dari akne derajat berat, sedang, dan ringan. Hubungan antara akne dengan kebiasaan merokok, genetik, diet dan stres psikologis dicatat dan dihitung dengan kuesioner. 100 siswa laki-laki usia 15-18 tahun terlibat dalam penelitian ini. Dari semua peserta, 43% (n=43) memiliki akne derajat berat, 40% (n=40) memiliki akne derajat sedang, dan 17% (n=17) memiliki akne derajat ringan. Tidak ada hubungan signifikan antara merokok dengan keparahan akne (P= 0,619). Namun, prevalensi akne derajat berat lebih tinggi pada peserta yang perokok aktif dibandingkan dengan yang tidak merokok (50%, n=16 ; 39,7%, n=27). Peserta dengan riwayat genetik akne lebih tinggi prevalensinya memiliki akne derajat sedang (47,1%, n=33) dan berat (44,3%, n=31) dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat genetik akne (23,3%, n=7 dan 40%, n=12). Stres psikis (P=0,000) dan diet (P=0,017) seperti mengkonsumsi makanan tinggi kadar gula, susu, makanan berminyak, dan makanan olahan diakui sebagai faktor risiko untuk memiliki akne derajat berat. Hasil penelitian menunjukkan genetik, diet, dan stres psikis mempengaruhi keparahan akne, namun hubungan antara merokok dan akne tidak ditemukan signifikan pada penelitian ini. Siswa mungkin tidak murni jujur selama menyelesaikan kuesioner merokok karena takut akan sanksi sekolah terhadap merokok.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: [No. Panggil: 1210211167] [Ketua Penguji: Pertiwi Sudomo] [Pembimbing I: Silvia Veronica] [Pembimbing II: Martina Dewiastuti]
Uncontrolled Keywords: Akne Vulgaris, Merokok, Genetik, Diet, Stres Psikis
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1)
Depositing User: M. Suyudi Alrajak
Date Deposited: 15 Nov 2019 06:33
Last Modified: 15 Nov 2019 06:33
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/2018

Actions (login required)

View Item View Item