Nugraha Althalarik, - (2019) EFEKTIVITAS PENAMBAHAN VITAMIN A DAN C DIBANDINGKAN DENGAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI TAWAS. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (222kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (2MB) |
Abstract
Anemia memiliki beberapa dampak seperti kematian ibu dan anak, kelahiran prematur, penyakit infeksi pada balita serta penurunan fungsi kognitif pada anak usia sekolah. Daun kelor mengandung zat besi, vitamin A dan C, serta flavonoid yang berpotensi mencegah anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas penambahan vitamin A dan C dengan ekstrak daun kelor terhadap kadar hemoglobin pada tikus wistar yang diinduksi tawas. Metode penelitian adalah eksperimental murni yang menggunakan sampel terdiri dari 35 tikus wistar jantan yang dikelompokkan menjadi: (K1) akuades sebagai kontrol normal, (K2) tawas 5% dan akuades sebagai kontrol negatif, (K3) tawas 5% dan ferrous sulfat sebagai kontrol positif, (K4) tawas 5%, ferrous sulfat, Vitamin A, dan Vitamin C, (K5) tawas 5% dan ekstrak daun kelor 250 mg/kgBB, (K6) tawas 5% dan ekstrak daun kelor 300 mg/kgBB, dan (K7) tawas 5% dan ekstrak daun kelor 350 mg/kgBB. Penginduksian menggunakan tawas dilakukan selama 21 hari dilanjutkan dengan pemberian perlakuan selama 21 hari, terkecuali vitamin A yang hanya diberikan pada hari pertama perlakuan saja. Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan terdapat kelompok yang memiliki perbedaan kadar hemoglobin (p<0,05). Dosis efektif ekstrak daun kelor adalah 300 mg/KgBB. Penambahan vitamin A dan C (K4) memiliki peningkatan kadar hemoglobin yang paling tinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1510211037] [Ketua Penguji: Citra Ayu Aprilia] [Pembimbing I: Rika Revina] [Pembimbing II: Erna Harfiani] |
Uncontrolled Keywords: | Daun Kelor, Hemoglobin, Tawas, Vitamin A, Vitamin C |
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 04 Nov 2019 07:48 |
Last Modified: | 04 Nov 2019 07:48 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/717 |
Actions (login required)
View Item |