FORMULASI BISKUIT SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG KORO PEDANG (Canavalia Ensiformis)

Beata Kristina Mahaeshwari, - (2015) FORMULASI BISKUIT SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG KORO PEDANG (Canavalia Ensiformis). Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (91kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (864kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (989kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (856kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (860kB)
[img] Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (120kB)
[img] Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (878kB)

Abstract

Sampai pada usia 6 bulan, bayi hanya membutuhkan ASI sebagai satu-satunya makanan. Setelah usianya lebih dari 6 bulan, bayi memerlukan lebih dari sekedar ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Makanan tambahan yang diberikan pada bayi disebut sebagai makanan pendamping ASI (MP-ASI). Saat ini, MP-ASI didominasi dengan tepung terigu sebagai bahan bakunya. Sekitar 4 juta ton gandum diimport setiap tahunnya, demi memenuhi kebutuhan tepung terigu dalam negri. Tepung Koro Pedang (Canavalia ensiformis) sekarang dikenal sebagai salah satu tepung yang mengandung tinggi protein, mengandung 37,61% protein, sedangkan tepung terigu hanya mengandung 8,9% protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan formulasi biskuit berbahan dasar tepung koro pedang, kemudian menganalisa kandungan gizinya. Penelitian ini menggunakan studi eksperimental, dengan uji Independent Sample T-Test. Organoleptik dilakukan untuk menentukan formulasi terpilih, melibatkan 42 panelis. Penambahan tepung kacang koro dilakukan berdasarkan trial and error, sehingga didapatkan 3 formulasi yaitu Formulasi 1 (25 gr), Formulasi 2 (20 gr) dan Formulasi 3 (15 gr). Uji organoleptic menunjukkan formula terpilih adalah formulasi 3. 100 gram biskuit koro pedang mengandung 8,03 gram protein, 57,1 gram karbohidrat, 21,01 gram lemak dan 504,5 kkal energy.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: [No. Panggil: 1110714022] [Penguji I: Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi] [Penguji II: Firlia Ayu Arini] [Penguji III (Pembimbing): Ikha Deviyanti P.]
Uncontrolled Keywords: Tepung Tinggi Protein, MP-ASI, Koro Pedang.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Gizi (S1)
Depositing User: Velia Rahmadi
Date Deposited: 05 Dec 2019 15:13
Last Modified: 05 Dec 2019 15:13
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/5882

Actions (login required)

View Item View Item