Rr. Hanna Puspitaningrum, - (2018) HUBUNGAN PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON DENGAN KEJADIAN REHOSPITALISASI PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DENGAN FRAKSI EJEKSI <40% DI RSUP FATMAWATI TAHUN 2016-2017. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (2MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (18kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (827kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (839kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (959kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (791kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (119kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (453kB) |
Abstract
Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian tertinggi setiap tahunnya. Salah satu penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah adalah gagal jantung. Sebanyak 229.696 orang mengalami penyakit gagal jantung di Indonesia. Gagal jantung merupakan penyakit yang paling sering memerlukan perawatan ulang di rumah sakit (rehospitalisasi). Angka kejadian rehospitalisasi pada pasien gagal jantung dapat diturunkan dengan menggunakan obat spironolakton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan spironolakton dengan kejadian rehospitalisasi pada pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi kurang dari 40% di RSUP Fatmawati Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan analitik observasional dengan metode potong lintang terhadap 33 sampel yang telah memenuhi kriteria. Pengumpulan data berdasarkan rekam medis pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi kurang dari 40% di RSUP Fatmawati Jakarta tahun 2016-2017. Hasil uji chi square dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara penggunaan spironolakton dengan kejadian rehospitalisasi pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi kurang dari 40% dengan hasil (P=0,004), artinya penggunaan spironolakton pada pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi kurang dari 40% dapat menurunkan angka rehospitalisasi sebab spironolakton dapat melebarkan pembuluh darah melalui peningkatan produksi Nitrit Oksida (NO), membantu kerja ACE Inhibitor dalam mencegah peningkatan regulasi angiotensin II oleh aldosteron, serta memperbaiki kerusakan endotel dan kerja jantung.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1410211091] [Ketua Penguji: Citra Ayu Aprilia] [Pembimbing I: H. Zainal Mustafa] [Pembimbing II: Kristina Simanjuntak] |
Uncontrolled Keywords: | Gagal jantung, rehospitalisasi, spironolakton, fraksi ejeksi kurang dari 40%, Nitrit Oksida |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 30 Nov 2019 02:18 |
Last Modified: | 30 Nov 2019 02:48 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/5265 |
Actions (login required)
View Item |