HUBUNGAN ANTARA MOBILITAS SENDI EKSTREMITAS BAWAH DENGAN FLEKSIBILITAS TUBUH PADA ANAK USIA 7 – 12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI LIMO 1

Puspa Sakti Pertiwi, - (2019) HUBUNGAN ANTARA MOBILITAS SENDI EKSTREMITAS BAWAH DENGAN FLEKSIBILITAS TUBUH PADA ANAK USIA 7 – 12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI LIMO 1. Tugas Akhir thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (492kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (207kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (905kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (905kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (889kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (874kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (893kB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (4MB)

Abstract

Setiap gerakan sangat diperlukan fleksibilitas untuk melakukan aktivitas atau kegiatan sehari – hari, terutama pada anggota gerak tubuh bagian bawah, dimana sering digunakan untuk beraktivitas, seperti berdiri, berjalan dan berlari. Ketidakstabilan ekstremitas bawah dalam melakukan gerakan, sering dikeluhkan oleh anak – anak, sehingga anak mengalami gangguan dalam berjalan atau menyebabkan gangguan biomekanik ekstremitas bawah. Upaya untuk mencegah cidera, diantaranya adalah meningkatkan fleksibilitas tubuh. Fleksibilitas penting untuk mencegah cidera bagi setiap orang, fleksibilitas adalah kemampuan sendi untuk bergerak dengan rentang gerak yang penuh tanpa rasa sakit atau kekakuan. Fleksibilitas menurun selama tahun pertama kehidupan, dan kemudian mulai meningkat hingga sekitar usia 5 – 8 tahun. Hal ini diikuti oleh penurunan fleksibilitas yang stabil, baik pada anak laki – laki dan perempuan sampai usia 12 – 14 tahun (menjelang pubertas). Rentang gerak yang berlebih akan memberikan dampak pada flexibilitas tubuh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan metode pendekatan cross sectional yang sampelnya tidak dibagi dalam beberapa kelompok. Populasi pada siswa Sekolah Dasar Negeri Limo 1 yang berusia 7 – 12 tahun dengan jumlah sampel 139 siswa. Parameter yang digunakan adalah Lower Limb Assessment Scale (LLAS) dan Beighton Scale. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS versi 21. Hasil perhitungan hipotesis mobilitas sendi ekstremitas bawah dengan fleksibilitas tubuh diperoleh nilai p = 0, 029 maka p < 0,05 dengan nilai korelasi koefisien positif yaitu nilai r sebesar 0,177. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan antara mobilitas sendi ekstremitas bawah dengan fleksibilitas tubuh pada anak usia 7 – 12 tahun di Sekolah Dasar Negeri Limo 1.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Additional Information: [No. Panggil: 1610702018] [Ketua Penguji: Eko Prabowo] [Penguji I: Qoryatullistya] [Penguji II (Pembimbing): Sri Yani]
Uncontrolled Keywords: Fleksibilitas Tubuh Anak, Ekstremitas Bawah, Hipermobilitas
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Fisioterapi (DIII)
Depositing User: Eka Dewi
Date Deposited: 12 Nov 2019 01:09
Last Modified: 12 Nov 2019 01:09
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/1064

Actions (login required)

View Item View Item