Esa Satya Adjie, - (2019) “Representasi Kritik Dalam Meme Politik” (Analisa Semiotika Dalam Masa Pemilu 2019 Kepada Capres Dan Cawapres Di Media Sosial Instagram Sebagai Media Kritik). Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (839kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (181kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (975kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (948kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (998kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (107kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
Abstract
Studi ini meneliti praktik menyebarkan meme di media sosial selama masa kampanye pemilihan presiden 2019 dan pesan yang dibawanya sebagai bagian dari aksi politik di era modern. Studi menghasilkan diskusi yang berbasis pada analisis semiotik dari meme politik yang dipilih serta observasi terhadap “netizen” tentang praktik mengunggah meme di sosial media untuk menyampaikan pesan yang mengkritisi partai yang berkuasa, aktor politik, kampanye politik, dan berbagai peristiwa politik lain melalui bentuk pesan humoris, yaitu meme. Penelitian ini menggali tanda-tanda yang dapat merepresentasikan kritik sebuah akun media sosial instagram @MemePolitikIndonesia, dalam bentuk meme politik yang selama masa kampanye pemilu 2019. Penelitian ini mengambil meme politik yang terdiri dari tujuh gambar terkait isu yang sedang beredar media massa, dan calon presiden dan wakil presiden sebagai objek penelitian, menggunakan model analisis semiotik Charles Sanders Peirce. Peirce memiliki tiga tingkatan analisis, yaitu analisis tekstual (ikon, indeks, simbol), interpretasi tekstual (pemaknaan), dan intertekstual. Observasi juga dilakukan untuk mengamati praktik menyebarkan meme politik di media sosial Instagram sebagai bentuk aksi politik di era modern digital. Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa ikon, indeks dan simbol dalam meme politik memiliki potensi untuk menyampaikan pesan secara kuat melalui bentuk visual dan vernakularnya untuk menjembatani keterlibatan poiltik yang menyenangkan di media sosial Instagram dengan kesadaran kritis mengenai isu-isu politik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1410411154] [Pembimbing Utama: Yani Hendrayani] [Pembimbing Pendamping: Wahidah R. Bulan] |
Uncontrolled Keywords: | meme; analisis semiotik; budaya reprentasi kritik; pemilu 2019 |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi (S1) |
Depositing User: | Hidayah Husnul Khotimah |
Date Deposited: | 25 Nov 2019 03:57 |
Last Modified: | 25 Nov 2019 03:57 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/2071 |
Actions (login required)
View Item |