Muhammad Ilham Zidny, - (2019) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-60 BULAN DI DAERAH LOKUS STUNTING WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKONOL KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2019. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (150kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (883kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (998kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (787kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (807kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
Abstract
Stunting merupakan salah satu kejadian malnutrisi yang menjadi masalah kesehatan masyarakat secara global terutama di Indonesia. Indonesia menempati urutan ke-3 prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara dengan prevalensi stunting sebesar 36,4% tahun 2018. Kejadian stunting dapat dicegah dengan cara menghindari faktor-faktor risiko penyebab stunting. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi kejadian stunting pada balita usia 24-60 bulan di daerah yang menjadi lokus stunting di wilayah kerja Puskesmas Bangkonol Kabupaten Pandeglang tahun 2019. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel 77 balita. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan melihat data buku KIA. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara higiene sanitasi lingkungan (p=0,027; CI 95%=1,111–7,298), tingkat asupan protein (p=0,014; CI 95%=1,269–14,232), dan riwayat penyakit infeksi (p=0,026; CI 95%=1,124–8,688) dengan kejadian stunting, serta tidak ada hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga (p=0,842) dengan kejadian stunting. Uji regresi logistik menunjukkan bahwa faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah tingkat asupan protein dimana asupan protein yang kurang akan meningkatkan risiko 4,189 kali lebih besar untuk mengalami stunting (OR=4,189; CI 95%=1,215–14,437). Hal yang dapat disarankan adalah meningkatkan program promotif mengenai makanan gizi seimbang terutama asupan protein kepada orang tua balita agar tercukupi asupannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1510211023] [Ketua Penguji: Luh Eka Purwani] [Pembimbing I: Nunuk Nugrohowati] [Pembimbing II: Yuni Setyaningsih] |
Uncontrolled Keywords: | Balita Usia 24-60 Bulan, Faktor Risiko, Malnutrisi, Pandeglang, Stunting |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 06 Nov 2019 02:07 |
Last Modified: | 06 Nov 2019 02:07 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/691 |
Actions (login required)
View Item |