Edwinantha Rama, - (2018) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS OBAT ANTITIROID ANTARA TIAMAZOL DENGAN PROPILTIOURASIL TERHADAP PASIEN HIPERTIROID YANG DISEBABKAN GRAVES’ DISEASE DI RSUD CENGKARENG PERIODE 2017. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (191kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (2MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (87kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
Abstract
Hipertiroid merupakan kelainan endokrin terbanyak kedua di dunia setelah diabetes. Grave’s disesase merupakan penyebab terbanyak terjadinya hipertiroid. Penggunaan obat antitiroid merupakan salah satu metode penatalaksanaan hipertiroid. Obat antitiroid terdiri dari golongan tiourasil dengan obat propiltiourasil dan golongan tioimidazol dengan obat metimazol, tiamazol dan karbimazol. Sampai saat ini masih terdapat perbedaan pemilihan obat antitiroid di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas obat antitiroid antara tiamazol dengan propiltiourasil. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien hipertiroid yang disebabkan Grave’s disease dengan terapi tiamazol atau propiltiourasil dalam tiga bulan pertama. Jumlah sampel terdiri dari 82 responden dan dibagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing 41 responden. Kelompok sampel dengan terapi tiamazol 27 responden diantaranya mencapai normalisasi kadar hormon tiroid dengan persentase 65.9% dan kelompok sampel dengan terapi propiltiourasil 37 diantaranya mencapai normalisasi kadar hormon tiroid dengan persentase 90.3%. Analisis statistik chisquare didapatkan p-value pada pearson chi-square adalah 0.008 (<0.05) dan p-value pada continuity correction adalah 0.016 (<0.05) yang artinya terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna antara kedua obat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa propiltiourasil lebih efektif dibandingkan tiamazol dalam pengobatan hipertiroid yang disebabkan Grave’s disease di RSUD Cengkareng Periode 2017. Kedua obat mempunyai mekanisme kerja yang sama dalam pengobatan hipertiroid Grave’s disease namun propiltiourasil mempunyai mekanisme kerja tambahan yaitu menghambat enzim 5’deiodinase perifer, hal ini dapat meningkatkan efektivitas obat propiltiourasil dalam pengobatan hipertiroid Grave’s disease.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1410211171] [Ketua Penguji: Muttia Amalia] [Pembimbing I: Ika Satya Perdhana] [Pembimbing II: Meiskha Bahar] |
Uncontrolled Keywords: | Antitiroid. Grave’s disease. Hipertiroid. Propiltiourasil. Tiamazol |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 30 Nov 2019 04:25 |
Last Modified: | 30 Nov 2019 04:25 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/5651 |
Actions (login required)
View Item |