Asnath Anytha Idatua H, - (2018) IMPLEMENTASI PENANGANAN PERKARA ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA. Tesis thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (30kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (920kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (913kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (862kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
Abstract
Menjatuhkan pidana bagi anak dianggap tidak bijak, namun harus dilakukan karena pemidanaan terhadap anak tetap penting dilakukan khususnya pada kasus tindak pidana narkotika, agar sikap buruk anak tidak terus menjadi permanen sampai ia dewasa dan berakibat pada keresahan masyarakat. Penyalahgunaan narkotika yang di lakukan anak adalah merupakan suatu penyimpangan tingkah laku atau perbuatan melanggar hukum. Hukuman terhadap para pelaku tindak pidana narkotika berbeda antara yang sudah dewasa dan anak-anak. Hal ini dikarenakan untuk melindungi hak-hak seorang anak yang terlibat dalam suatu tindak pidana, khususnya dalam tindak pidana narkotika. Tujuan penelitian ini adalah 1. untuk mengetahui ketentuan penanganan perkara bagi anak yang melakukan tindak pidana narkotika dan 2. Untuk mengetahui penerapan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak pidana narkotika. Dengan menggunakan metode penelitian normatif yuridis diketahui bahwa 1. Ketentuan penanganan perkara bagi anak yang melakukan tindak pidana narkotika dapat dilihat dalam Undang-undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, terhadap anak yang menjadi pelaku tindak pidana narkotika dengan pemberlakuan diversi perkara anak bisa diselesaiakan secara non- peradilan bahwa keterlibatan anak dalam proses peradilan pada dasarnya akan melahirkan stigmatisasi dan mempengaruhi akan kondisi mental anak. 2. Penerapan sanksi pidana pelaku tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh anak didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu, yakni: a) Pertimbangan Yuridis, b) Pertimbangan Sosiologis, c) Pertimbangan psikologis, d) Pertimbangan Filosofis. Ancaman pidana untuk anak hanya dapat dikenakan ½ (satu perdua) dari ancaman maksimal dari orang dewasa berdasarkan ketentuan dari undang-undang Undang- undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, terhadap anak yang menjadi pelaku tindak pidana narkotika dengan adanya Diversi sekiranya perkara anak bisa diselesaikan secara non-peradilan bahwa keterlibatan anak dalam proses peradilan pada dasarnya akan melahirkan stigmatisasi dan mempengaruhi akan kondisi mental anak.
Item Type: | Thesis (Tesis) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1520922093] [Ketua Penguji: Erni Agustina] [Penguji I/Pembimbing: Muhammad Arafah Sinjar] [Penguji II/Pembimbing: Moh. Hatt] |
Uncontrolled Keywords: | Narkotika, Pidana, Anak |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum (S2) |
Depositing User: | Muchamad Reza Pahlawan |
Date Deposited: | 03 Dec 2019 06:49 |
Last Modified: | 03 Dec 2019 06:49 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/5215 |
Actions (login required)
View Item |