Regia Anadhia Pinastika, - (2018) HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK, INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RSUP FATMAWATI. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (934kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (662kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (899kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (858kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (855kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
Abstract
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit keterbatasan aliran udara yang bersifat progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi kronis pada saluran nafas terhadap partikel gas yang beracun. PPOK tercatat ke dalam empat besar penyakit tidak menular di dunia. Di Indonesia, terdapat 4,8 juta penderita PPOK serta di Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, terdapat angka prevalensi kejadian PPOK sebanyak 2,7%. Salah satu kriteria yang digunakan untuk mendiagnosis PPOK adalah pemeriksaan Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1). Faktor yang mempengaruhi nilai VEP1 di antaranya adalah umur, jenis kelamin, riwayat merokok, indeks massa tubuh (IMT), dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat merokok, IMT dan aktivitas fisik terhadap VEP1 pasien PPOK di RSUP Fatmawati Jakarta. Penelitian ini bersifat analitik observational, menggunakan desain potong lintang dengan variabel bebas derajat merokok, IMT, aktivitas fisik, dan variabel terikat VEP1. Sampel penelitian berjumlah 52 responden, pengambilan sampel secara acak sederhana. Kelompok usia terbanyak adalah > 65 tahun (57,7%), jenis kelamin laki-laki (78,8%), pensiunan (48,1%), perokok derajat berat (46,2%), IMT underweight (57,7%), aktivitas fisik ringan (53,8%), 16 orang (30,8%) memiliki VEP1 < 30 % (derajat sangat berat). Terdapat hubungan antara derajat merokok dengan VEP1 (p = 0,000), tidak terdapat hubungan antara IMT dengan VEP1 (p = 0,753), dan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan VEP1 (p = 0,001). Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan faktor yang paling berpengaruh terhadap VEP1 adalah derajat merokok, lalu diikuti dengan aktivitas fisik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1410211047] [Ketua Penguji: Nunuk Nugrohowati] [Pembimbing I: Bobby Singh] [Pembimbing II: Retno Yulianti] |
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Fisik, Derajat Merokok, Indeks Massa Tubuh, Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 29 Nov 2019 08:29 |
Last Modified: | 29 Nov 2019 08:29 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/4820 |
Actions (login required)
View Item |