Siska Yolanda, - (2018) UJI BAKTERIOLOGI DAN RESISTENSI ANTIBIOTIK TERHADAP BAKTERI Salmonella PADA MAKANAN JAJANAN TELUR GORENG DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KECAMATAN JATINEGARA PERIODE NOVEMBER – DESEMBER 2017. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (954kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (102kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (906kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (2MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (952kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (976kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (889kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (918kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (291kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (4MB) |
Abstract
Telur adalah bahan baku yang sering digunakan untuk membuat makanan. Makanan jajanan berbahan telur yang paling sering dijual oleh pedagang di sekitar Sekolah Dasar wilayah Kecamatan Jatinegara adalah telur gulung. Salmonella merupakan bakteri yang sering ditemukan pada makanan yang berbahan baku telur. Salmonella dapat berasal dari induk ayam itu sendiri maupun dari pencemaran lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Salmonella pada makanan jajanan telur goreng di SD wilayah Kecamatan Jatinegara dan untuk menghitung jumlah koloni Salmonella pada makanan jajanan telur goreng dengan metode Total Plate Count (TPC) serta menguji resistensi Salmonella terhadap antibiotik Amoxicillin, Chloramphenicol, dan Ceftriaxone dengan metode Kirby Bauer. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dari 40 sampel makanan jajanan telur goreng ditemukan dua sampel yang positif mengandung Salmonella dengan jumlah koloni 5,75 x 103 CFU/gr dan 5,30 x 103 CFU/gr. Menurut Keputusan Dirjen POM tahun 2009 jumlah koloni Salmonella yang ditemukan dalam penelitian ini masih dikategorikan dalam jumlah aman batas maksimum cemaran mikroba pada pangan, yaitu tidak melebihi 1 x 104 CFU/gram. Hasil uji resistensi antibiotik yang didapat pada penelitian ini adalah berdasarkan diameter zona hambat yang terbentuk, ditemukan bahwa resistensi antibiotik tertinggi terdapat pada Amoxicillin (100%), sedangkan nilai sensitivitas Chloramphenicol dan Ceftriaxone masing – masing adalah 50%. Dapat disimpulkan bahwa Chloramphenicol dan Ceftriaxone lebih efektif menghambat pertumbuhan isolat Salmonella dibandingkan dengan Amoxicillin.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1410211006] [Ketua Penguji: Hany Yusmaini] [Pembimbing I: Meiskha Bahar] [Pembimbing II: Cut Fauziah] |
Uncontrolled Keywords: | Telur, Salmonella, Total Plate Count, Kirby Bauer |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 28 Nov 2019 01:28 |
Last Modified: | 28 Nov 2019 01:28 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/4790 |
Actions (login required)
View Item |