Gebby Aprilistya Ayu Wandhini, . (2022) POTENSI MADU Apis mellifera SEBAGAI CRYOPRESERVATIVE ADDITIVE UNTUK PENYIMPANAN ADIPOSE-DERIVED STEM CELLS DENGAN CRYOPROTECTIVE. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
ABSTRAK.pdf Download (35kB) |
|
Text
AWAL.pdf Download (523kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (106kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (324kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (204kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (163kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (86kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (175kB) |
|
Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (60kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
HASIL PLAGIARISME.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
|
Text
ARTIKEL KI.pdf Restricted to Repository staff only Download (337kB) |
Abstract
Dimetil sulfoksida (DMSO) merupakan gold standard krioprotektan yang bersifat toksik pada konsentrasi tinggi. DMSO menyebabkan nausea hingga cardiac arrest di suhu ruang dan perubahan morfologi pada tingkat seluler. Kombinasi DMSO dengan krioprotektan ekstraseluler diperlukan untuk menurunkan toksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi madu Apis mellifera sebagai cryopreservative additive pada kriopreservasi adipose-derived stem cells (ADSCs). Desain penelitian menggunakan metode eksperimental murni. Sampel diperoleh dari hasil liposuction pasien tanpa komorbid. ADSCs dikriopreservasi selama 24 jam pada kombinasi konsentrasi DMSO 2,5% madu 7,5%, DMSO 5% madu 5%, DMSO 7,5% madu 2,5% dengan DMSO 10% sebagai kontrol positif. Hasil diukur menggunakan uji MTS (3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-5-(3-carboxymethoxyphenyl)-2-(4-sulfophenyl)-2H-tetrazolium). Hasil penelitian menunjukkan persentase viabilitas semua kelompok perlakuan lebih tinggi dari kelompok kontrol dengan viabilitas tertinggi pada kombinasi DMSO 5% madu 5% (112,96%) karena jumlah polen dalam madu lebih rendah dari kombinasi DMSO 2,5% madu 7,5%. Kandungan gula pada madu bekerja dengan membentuk gradien tekanan osmotik dan stabilisasi membran serta protein sel. Madu Apis mellifera dapat digunakan sebagai cryopreservative additive untuk menurunkan konsentrasi DMSO tanpa menurunkan viabilitas ADSCs.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No.Panggil: 1810211146] [Pembimbing 1: Andri Pramesyanti Pramono] [Pembimbing 2: Fajriati Zulfa] [Penguji: Retno Yulianti] |
Uncontrolled Keywords: | ADSCs, honey, DMSO, cryopreservation |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | Gebby Aprilistya Ayu Wandhini |
Date Deposited: | 13 Sep 2022 04:18 |
Last Modified: | 13 Sep 2022 04:18 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/19990 |
Actions (login required)
View Item |