Yordan Teofilus, - (2019) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA EKSTRAK DAUN SALAM DENGAN INFUSA DAUN SALAM TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (326kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (990kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (880kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
Abstract
Daun salam merupakan tanaman yang sering dipakai oleh masyrakat untuk keperluan masak ataupun sebagai obat herbal. Daun salam dalam bentuk infusa maupun ekstrak diketahui memiliki efek antidiabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas ekstrak dan infusa daun salam terhadap kadar glukosa darah puasa (GDP) tikus galur Wistar yang diinduksi aloksan. Metode penelitian menggunakan true experimental pre and post control group design. Hewan coba yang digunakan adalah 25 ekor tikus jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I: kontrol negatif; Kelompok II: kontrol positif yang diinduksi aloksan; Kelompok III: diinduksi aloksan dan ekstrak daun salam 500 mg/KgBB; Kelompok IV: diinduksi aloksan dan infusa daun salam 20%; Kelompok V: diindksi aloksan dan glibenklamid 0,09 mg/ekor. Efektivitas antidiabetik diukur berdasarkan selisih kadar GDP tikus galur Wistar sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan Blood Glucotest Meter “Autocheck”. Uji statistik menggunakan One Way ANOVA dan Post Hoc Tukey HSD dengan α = 0.05. Hasil statistik menunjukkan kelompok ekstrak daun salam 500 mg/kgBB memiliki efektivitas yang lebih bermakna dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa di bandingkan dengan infusa daun salam 20 %. Hasil statistik juga menunjukan bahwa infusa daun salam 20% mampu menurunkan kadar glukosa darah puasa secara bermakna. Hal ini disebabkan ekstrak daun salam maupun infusa daun salam memiliki kandungan flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan yang mengikat Reactive Oxygen Species (ROS) pada sel pankreas dan meningkatkan sekresi insulin sehingga dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1510211048] [Ketua Penguji: Meiskha Bahar] [Pembimbing I: Tiwuk Susantiningsih] [Pembimbing II: Hany Yusmaini] |
Uncontrolled Keywords: | Daun Salam, Glukosa Darah Puasa, Aloksan |
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 06 Nov 2019 02:58 |
Last Modified: | 06 Nov 2019 02:58 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/728 |
Actions (login required)
View Item |