Toni Kusumawardana, - (2019) EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI HIJAU KOPI ARABIKA ACEH GAYO TERHADAP PROGRESIVITAS ATEROSKLEROSIS AORTA ABDOMINALIS DAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU MENCIT JANTAN GALUR BALB/C MODEL DIABETES MELITUS TIPE 2. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (15kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (2MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (2MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (101kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit dengan komplikasi multiorgan. Salah satu komplikasi DM adalah aterosklerosis. Kopi arabika aceh gayo diduga dapat mencegah progresivitas aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak biji hijau kopi arabika aceh gayo terhadap progesivitas aterosklerosis aorta abdominalis dan kadar gula darah sewaktu mencit jantan galur balb/c model DM tipe 2. Sebanyak 30 ekor mencit dikelompokkan menjadi lima kelompok terdiri dari 3 kelompok kontrol yaitu kontrol normal (K1), kontrol positif (K2) dan kontrol negatif (K3), serta 2 kelompok perlakuan yaitu: (1) aloksan, pakan tinggi lemak dan ekstrak 0.39 mL/hari (Pelakukan 1/P1), (2) aloksan, pakan tinggi lemak dan ekstrak 0.78 mL//hari (Perlakuan 2/P2). Analisis data gula darah menggunakan uji t berpasangan. Pada kelompok P1 terdapat penurunan kadar gula darah mencapai 196.3 mg/dL (p= 0.021). Analisis progresivitas aterosklerosis menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil dari uji Kruskal-Wallis ditemukan perbedaan bermakna tiap kelompok (p=0.001). Pada kelompok P1 didapatkan skor progresivitas aterosklerosis lebih rendah daripada K3 (p=0.016). Pada kelompok P2 juga didapatkan skor progresivitas yang lebih rendah daripada K3 (p=0.037). Sehingga kesimpulannya dosis ekstrak 0.39 mL/hari mampu menurunkan kadar gula darah sewaktu dan dosis 0.39 mL/hari efektif menurunkan progresivitas aterosklerosis
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1510211041] [Ketua Penguji: Dhigna Luthfiyani Citra P] [Pembimbing I: Maria Selvester Thadeus] [Pembimbing II: Andri Pramesyanti] |
Uncontrolled Keywords: | Aterosklerosis, Biji Kopi Hijau Arabika Aceh Gayo, Coffea arabica L, Diabetes Melitus, Gula Darah Sewaktu |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 04 Dec 2019 03:42 |
Last Modified: | 04 Dec 2019 03:42 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/5967 |
Actions (login required)
View Item |