PERBANDINGAN NILAI VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) PEROKOK KONVENSIONAL DENGAN PEROKOK ELEKTRIK DI RS PURI MEDIKA

Ruth Tio Napitupulu, - (2019) PERBANDINGAN NILAI VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) PEROKOK KONVENSIONAL DENGAN PEROKOK ELEKTRIK DI RS PURI MEDIKA. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (167kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (2MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (95kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (901kB)

Abstract

VEP1 adalah volume udara yang dapat dikeluarkan dalam waktu satu detik pertama setelah inspirasi dan ekspirasi maksimal. Faktor yang dapat mempengaruhi nilai VEP1 diantaranya adalah penyakit, usia, paparan bahan iritan, jenis kelamin. Rokok adalah paparan bahan iritan yang dapat mempengaruhi nilai VEP1. Menurut World Health Organization prevalensi perokok di dunia pada tahun 2015 sebanyak 22.2% dan prevalensi di Indonesia sebanyak 33.5%. Rokok terdiri atas dua jenis yaitu rokok konvensional dan elektrik. Rokok konvensional adalah tembakau yang digunakan sengan cara dihisap sedangkan rokok elektrik adalah perangkat yang menggunakan tenaga batrai untuk menyalurkan uap. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan nilai VEP1 pada perokok konvensional dan perokok elektrik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 62 orang, sebanyak 31 orang perokok konvensional dan 31 orang perokok elektrik yang diambil dengan consecutive sampling. Nilai VEP1 diukur pada orang yang menggunakan rokok selama ≥5 tahun. Berdasarkan penelitian ini didapatkan adanya penurunan VEP1 pada perokok konvensional dan perokok elektrik, namun penurunan pada perokok elektrik lebih rendah dibanding perokok konvensional. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan antara perokok konvensional dan perokok elektrik (p=0,00). Hasil penelitian didaparkan bahwa rerata VEP1 perokok tembakau adalah 76.46±8.62 dan rerata VEP1 perokok elektrik adalah 84.26±6.99.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: [No. Panggil: 1510211024] [Ketua Penguji: Winda Lestari] [Pembimbing I: Bobby Singh] [Pembimbing II: Mila Citrawati]
Uncontrolled Keywords: Perokok Konvensional, Perokok konvensional, Perokok Elektrik, VEP1
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1)
Depositing User: M. Suyudi Alrajak
Date Deposited: 05 Dec 2019 04:38
Last Modified: 05 Dec 2019 04:38
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/5965

Actions (login required)

View Item View Item