ANALISIS TWEET BUZZER DALAM MEDIA SOSIAL (Analisis Wacana Kritis Penyebaran Hate Speech Oleh Akun Twitter Denny Siregar Terkait Pemilu Presiden 2019)

Farah Nisa, - (2019) ANALISIS TWEET BUZZER DALAM MEDIA SOSIAL (Analisis Wacana Kritis Penyebaran Hate Speech Oleh Akun Twitter Denny Siregar Terkait Pemilu Presiden 2019). Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (358kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (286kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (964kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (953kB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (292kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (184kB)

Abstract

Mempertimbangkan betapa strategisnya media sosial sebagai lahan kampanye, tidak heran banyak calon pemimpin yang berharap memenangkan pemilihan dengan menyewa jasa pendengung (buzzer) di media sosial untuk mempengaruhi pengguna sosial media lain untuk memilih calon tersebut. Salah satu tugas pendengung ini ialah menuliskan citra yang positif calon yang diusung dan menjelek-jelekkan lawan politik mereka. Pasca Pemilu 2019, hal ini tentunya menimbulkan permasalahan yang marak terjadi. Penelitian ini mencoba memberikan pandangan bagaimana tweet dari seorang Denny Siregar yang merupakan seorang buzzer dan merupakan sosok pendukung Jokowi mampu mempengaruhi khalayak pada Pemilu 2019 mendatang dengan tulisan berunsur ujaran kebencian (hate speech) mengenai lawan calon pasangan yang ia dukung yaitu Prabowo. Tipe analisis wacana kritis yang digunakan adalah perspektif Norman Fairclough yang dilakukan dengan tiga level analisis yaitu pertama, pada level mikro berupa analisis teks isi tweet dari Denny Siregar. Kedua, level meso berupa analisis praktik wacana yang terdiri dari produksi teks oleh Denny Siregar dan konsumsi teks oleh masyarakat sebagai pembaca. Ketiga, level makro berupa analisis praktik sosiokultural terdiri dari situasional, institusional dan sosial yang terjadi ketika teks isi tweet Denny Siregar tersebut diproduksi. Hasil analisis wacana kritis menunjukkan terdapat sebuah wacana yang merepresentasikan tweet yang dibuat oleh Denny Siregar menggambarkan konspirasi dan konflik kepentingan diantara elit politik yang terlibat dalam kasus tersebut. Pada level mikro, terlihat wacana dalam teks memiliki unsur sindiran yang terkandung pada masing- masing teks dalam tweet tersebut dan dapat menimbulkan perspektif lain kepada pembaca. Pada level meso, mengidentifikasikan bahwa wacana yang terdapat dalam tweet buatan Denny Siregar tersebut bukanlah merupakan inisiatif pribadi saja, melainkan ada orang atau pihak yang menyuruh beliau untuk memposting hal-hal yang kepentingan nya untuk mendukung Capres nomor urut satu yaitu Jokowi. Pada level makro, situasi sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi di Indonesia mempengaruhi perkembangan kasus ujaran kebencian dalam wacana yang terdapat pada tweet tersebut. Denny Siregar sebagai penulis sekaligus buzzer media “partisan” yang melegitimasikan kepentingan calon pasangan yang ia dukung yaitu Jokowi, yang berorientasi pada politik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: [No. Panggil: 1510411151] [Penguji I: Supratman] [Penguji II: Siti Maryam] [Pembimbing: Kusumajanti]
Uncontrolled Keywords: Pemilu 2019, Buzzer media, Twitter, Hate speech, Kepentingan Politik.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi (S1)
Depositing User: Hidayah Husnul Khotimah
Date Deposited: 28 Nov 2019 01:34
Last Modified: 28 Nov 2019 01:34
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/3959

Actions (login required)

View Item View Item