Mansur Rizkya Wardana, - (2015) PENERAPAN KOMUNIKASI POLITIK PADA KARIKATUR HEADLINE KORAN TEMPO (Analisis Semiotika Pada Pemberitaan Pemilihan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Periode Februari 2015). Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (781kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (97kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (930kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (861kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (864kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (154kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
Abstract
Pergeseran nilai dalam pembuatan karikatur yang pada awalnya dibuat hanya untuk pelengkap pada dewasa ini karikatur sebagai alat kritikan yang dimuat dalam headline. Pada media cetak lain biasanya menampilkan foto, tetapi Koran tempo membuat karikatur sebagai ilustrasi tentang fenomena yang sedang terjadi. Fenomena tersebut adalah pemilihan Kapolri yang berlangsung lama. Penelitian ini menganalisis semiotika karikatur periode Februari 2015 dengan menggunakan teori Charles Sander Pierce dan Roland Barthes, agar makna terlihat lebih jelas, penelitian ini juga menggunakan teori ekspresi wajah dan tatapan mata. Teori substantif penelitian ini adalah Komunikasi Politik, agar mengetahui pembicaraan politik apa yang digunakan oleh Koran Tempo. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kualitatif dengan mewawancarai Key informan yaitu Kendra H. Paramita sebagai perancang grafis senior di Tempo. Hasil penelitian Koran Tempo mempengaruhi khalayak dengan melabelkan pemerintah dengan ungkapan ragu-ragu, penuh dengan ketidakpastian. Kesimpulan Koran tempo memiliki penilaian terhadap Presiden Joko Widodo, Kompolnas, dan POLRI. Koran Tempo menilai Kepemimpinan Joko Widodo belum bisa memutuskan permasalahan dengan cepat, banyak hal yang dipertimbangkan, padahal dirinya yang memiliki kekuasaan penuh. Koran Tempo menilai Kompolnas terlalu mudah dalam memberikan rekomendasi calon Kapolri sehingga mempersulit Presiden Joko Widodo. Koran Tempo menilai bahwa POLRI selain menjadi penegak hukum yang melindungi dan mengayomi masyarakat, tetapi tetapi ada unsur politik didalamnya
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1110411174] [Ketua Penguji: Fredy B.L Tobing] [Penguji I: Supratman] [Penguji II: Eka Apriesti] |
Uncontrolled Keywords: | Semiotika, Karikatur ,Koran Tempo, Pemilihan Kapolri |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi (S1) |
Depositing User: | Luqman Imam |
Date Deposited: | 28 Nov 2019 01:37 |
Last Modified: | 28 Nov 2019 01:37 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/3735 |
Actions (login required)
View Item |