Rizqia Sahara Putri, - (2014) PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG ROKOK KRETEK ANTARA INDONESIA-AMERIKA SERIKAT DI DSB (DISPUTE SETTLEMENT BODY) WTO PERIODE 2009-2012. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
awal .pdf Download (1MB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (89kB) |
|
Text
BAB I .pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III .pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV .pdf Download (925kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (997kB) |
|
Text
Riwayat Hidup.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (161kB) |
|
Text
lampiran.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (220kB) |
Abstract
Delapan belas tahun semenjak World Trade Organization/WTO berdiri, telah banyak kebijakan Perdagangan Internasional Negara-negara anggota WTO yang dinilai Dispute Settlement Body WTO telah melanggar GATT dan perjanjian-perjanjian WTO lainnya. Salah satunya adalah sengketa rokok kretek Indonesia dengan Amerika Serikat. Pada tanggal 22 Juni 2009, Amerika Serikat mengeluarkan Family Smoking Prevention and Tobacco Control Act, di mana dalam Sec. 907(a)(1)(A) FSPTCA terdapat aturan mengenai larangan peredaran rokok beraroma (Characterized Flavours) di Amerika Serikat, namun mengecualikan rokok menthol dan larangan ini. Indonesia sebagai negara pengekspor rokok kretek terbesar di Amerika Serikat mengalami kerugian yang sangat besar akibat pemberlakuan FSPTCA dan menilai bahwa pemberlakuan FSPTCA ini telah melanggar ketentuan dalam GATT dan Agreement on Technical Barriers to Trade. Untuk menganalisa penyelesaian sengketa dagang tersebut menggunakan teori kepentingan nasional dan kebijakan luar negeri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang memberikan gambaran mengenai proses penyelesaian sengketa dagang AS- Indonesia di DSB WTO. Berdasarkan penelitian terhadap data-data resmi yang didapatkan dari WTO, Indonesia lalu mengajukan gugatan ke badan penyelesaian sengketa WTO, berdasarkan Pasal 2.1 dan Pasal 2.2 Technical Barriers to Trade (TBT) Agreement. Panel akhirnya memutuskan bahwa Amerika Serikat telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 2.1 TBT Agreement karena telah melakukan diskriminasi terhadap rokok kretek.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1010412013] [Penguji: Nurmasari S] [Penguji: Shanti Darmastuti] |
Uncontrolled Keywords: | WTO,GATT,Agreement on Technical Barriers to Trade, rokok kretek |
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) J Political Science > JQ Political institutions Asia J Political Science > JS Local government Municipal government J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Hubungan Internasional (S1) |
Depositing User: | Luqman Imam |
Date Deposited: | 27 Nov 2019 04:38 |
Last Modified: | 27 Nov 2019 04:38 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/3534 |
Actions (login required)
View Item |