UJI EFEKTIVITAS ANTHELMINTIK EKSTRAK DAUN KALIANDRA (CALLIANDRA SP.) TERHADAP ASCARIDIA GALLI SECARA IN VITRO

Gilang Jofan Fadhillahnoor, . (2025) UJI EFEKTIVITAS ANTHELMINTIK EKSTRAK DAUN KALIANDRA (CALLIANDRA SP.) TERHADAP ASCARIDIA GALLI SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (61kB)
[img] Text
AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (91kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (475kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (137kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (204kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (76kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (160kB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (90kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
HASIL PLAGIARISME.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)
[img] Text
ARTIKEL KI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (203kB)

Abstract

Askariasis adalah infeksi parasit pada manusia yang disebabkan Ascaris lumbricoides. Di Indonesia terdapat 90 juta kasus askariasis yang paling banyak menyerang anak kecil sehingga berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan. Obat saat ini adalah benzimidazole seperti albendazole dan mebendazole tetapi pada pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan toksisitas hepar dan timbulnya resistensi pada cacing. Kaliandra (Calliandra sp.) adalah tanaman hias yang sering digunakan sebagai pakan ternak. Ekstrak daun kaliandra memiliki metabolit dengan sifat anthelmintik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji efektivitas anthelmintik ekstrak daun kaliandra terhadap A. galli secara in vitro dengan menilai LT100 dan membandingkan mortalitas cacing. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun kaliandra dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% serta albendazole sebagai kontrol positif dan NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dengan p-value 0,010. Uji post-hoc menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada semua konsentrasi ekstrak saat dibandingkan kontrol negatif. LT100 dengan perhitungan probit didapat pada konsentrasi 25% adalah 14 jam dan 8 menit, konsentrasi 50% 11 jam dan 48 menit, konsentrasi 75% adalah 11 jam dan 49 menit, konsentrasi 100% adalah 9 jam dan 19 menit dan kontrol positif adalah 9 jam dan 24 menit. LT100 tercepat adalah konsentrasi 100% yang memiliki selisih 6 menit dengan kontrol positif. Hasil uji fitokimia menunjukkan adanya tanin, saponin, flavonoid, terpenoid, dan alkaloid dalam ekstrak dengan uji fitokimia kualitatif menunjukkan terdapat 4,24% kandungan tanin, 1,53% kandungan saponin, dan 0,86% kandungan flavonoid. Metabolit sekunder tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda sebagai anthelmintik. Kesimpulan, ekstrak daun kaliandra efektif sebagai anthelmintik terhadap A.galli secara in vitro.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: [No.Panggil: 2110211068] [Pembimbing 1: Yuni Setyaningsih] [Pembimbing 2: Melly Kristanti] Penguji: Fajriati Zulfa
Uncontrolled Keywords: Anthelmintic, Ascaridia galli, Calliandra sp., Lethal time
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1)
Depositing User: GILANG JOFAN FADHILLAHNOOR
Date Deposited: 19 Mar 2025 07:13
Last Modified: 19 Mar 2025 07:13
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/34728

Actions (login required)

View Item View Item