Bianca Chairunisa, . (2024) PENGARUH PERSEPSI PENGGUNA TWITTER DALAM CANCEL CULTURE YANG DIBERIKAN KEPADA PELAKU PERSELINGKUHAN. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
ABSTRAK.pdf Download (140kB) |
|
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (317kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (277kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (427kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (432kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (186kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (156kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
HASIL PLAGIARISME.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
|
Text
ARTIKEL KI.pdf Restricted to Repository staff only Download (494kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini mengkaji bagaimana pengaruh Cancel Culture kepada reputasi pelaku target Cancel Culture dan bagaimana pengaruh persepsi pengguna media sosial dalam mengkaji masalah tersebut . Menurut Aja Romano dan Joseph Velasco, Cancel Culture merupakan sebuah bentuk ketidaksukaan masyarakat kepada seorang individu atau kelompok tertentu berupa penolakan, pemboikotan, atau berhenti memberikan dukungan yang disebabkan karena pandangan atau tindakan individu atau kelompok tersebut, yang menurut mereka tidak dapat diterima secara sosial maupun moral. Kasus perselingkuhan merupakan hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan. Pada tahun 2022, tidak sedikit kasus perselingkuhan yang terekspos oleh media. Contohnya seperti Reza Arap, Ned Fulmer mantan anggota The Try Guys, Adam Levine dari Maroon 5, dan Arawinda Kirana. Dalam merespon setiap kasus yang muncul, netizen memiliki satu respon yang sama ; yaitu kemarahan. Dalam merespon kasus perselingkuhan yang muncul, masyarakat tidak segan untuk melakukan Cancel Culture kepada pelaku perselingkuhan. Fenomena Cancel Culture sendiri dilakukan dengan tujuan untuk menghapus hal-hal yang berkaitan dengan suatu individu atau kelompok dari kehidupan public. Penelitian ini juga menganalisis bagaimana pengaruh persepsi khalayak pengguna media sosial dalam menelaah dan mengkaji kasus perselingkuhan dan bagaimana persepsi tersebut mempengaruhi Cancel Culture yang diterima oleh pelaku perselingkuhan. Penelitian ini akan menggunakan metode analisis Framing Murray Edelman untuk menganalisa perspektif masyarakat tentang skandal perselingkuhan, serta bagaimana pandangan khalayak mengenai perselingkuhan mempengaruhi jalannya skandal tersebut. Kata Kunci: Cancel Culture, perselingkuhan, persepsi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No Panggil: 1910411120] [Pembimbing: Maria Febiana Christianti] [Penguji 1: Dra. Siti Maryam] [Penguji 2: Anindita Lintangdesi A] |
Uncontrolled Keywords: | Cancel Culture, perselingkuhan, persepsi |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi (S1) |
Depositing User: | Bianca Chairunisa |
Date Deposited: | 05 Mar 2024 08:41 |
Last Modified: | 22 Mar 2024 05:31 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/29381 |
Actions (login required)
View Item |