Ibnu Wadud Pujangga, - (2017) UJI EFEK EKSTRAK BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala) DALAM MENGHAMBAT KENAIKAN KADAR GLUKOSA DARAH DUA JAM POST PRANDIAL PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (203kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (989kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (899kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (207kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (458kB) |
Abstract
Diabetes melitus adalah penyakit yang terjadi ketika pankreas tidak cukup menghasilkan insulin atau ketika tubuh secara tidak efektif menggunakan insulin. Biji petai cina (Leucaena leucocephala) memiliki efek antidiabetik yang berpotensi dalam menghambat kenaikan kadar glukosa darah post prandial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak biji petai cina (Leucaena leucocephala) dalam menghambat kenaikan kadar glukosa darah dua jam post prandial pada tikus putih jantan yang diinduksi aloksan. Penelitian ini berjenis eksperimental murni dengan rancangan penelitian pre and post test control group design. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan galur Wistar sebanyak 25 ekor menggunakan metode pengambilan simple random sampling. K1 sebagai kontrol positif. K2 sebagai kontrol negatif. K3, K4 dan K5 sebagai kelompok perlakuan diberikan ekstrak biji petai cina dengan masing – masing dosis 1,5 gr/KgBB. 3,5 gr/KgBB dan 7,8 gr/KgBB. Pemeriksaan kadar glukosa darah dilakukan sebelum perlakuan dan dua jam setelah perlakuan. Hasil analisis uji One Way ANOVA dan uji Post Hoc Bonferroni menunjukkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa darah yang bermakna antara kelompok K3, K4 dan K5 dengan kelompok kontrol positif (p < 0,05). Penghambatan peningkatan kadar glukosa darah terbaik pada kelompok dosis 7,8 gr/KgBB dengan selisih rata - rata sebesar 190,6 mg/dl. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak biji petai cina dapat menurunkan kadar glukosa darah dua jam post prandial pada tikus putih jantan yang diinduksi aloksan dan dosis yang paling efektif adalah 7,8 gr/KgBB.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1310211107] [Ketua Penguji: Citra Ayu Aprilia] [Pembimbing I: Dorlina Nainggolan] [Pembimbing II: Maria Selvester Thadeus] |
Uncontrolled Keywords: | Diabetes melitus, kadar glukosa darah darah dua jam post prandial, ekstrak biji petai cina |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 27 Nov 2019 13:46 |
Last Modified: | 27 Nov 2019 13:46 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/4363 |
Actions (login required)
View Item |