Algivan Rizki, - (2019) STRATEGI DIPLOMASI REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK TERHADAP INDIA DALAM PROYEK BRI (BELT ROAD INITIATIVE) STUDI KASUS : CHINA-PAKISTAN ECONOMIC CORIDOOR (CPEC) PERIDODE 2013-2018. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (788kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (76kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (2MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
Abstract
Dalam tahun 2013 pemerintahan Tiongkok yang dipimpin oleh presiden Xi Jinping mengumumkan kebijakan luar negeri yang ambisius yaitu One Belt, One Road (OBOR) yang nantikan akan berganti nama menjadi Belt Road Initiative (BRI). Kebijikan BRI ini merupakan kebijakan dimana Tiongkok berupaya membangun jalur – jalur perdagangan melewati laut dan darat. Dimana jalur perdagangan ini pun dibagi menjadi dua bentuk yaitu jalur perdagangan darat atau Silk Road Economic Belt dengan jalur kereta dan jalan darat dan jalur perdagangan laut 21st Century Maritime Silk Road, melalui pelabuhan laut. Dalam salah satu jalur ekonomi tersebut adanya jalur China-Pakistan Economi Coridoor (CPEC) yang merupakan jalur utama dari proyek BRI tersebut. Jalur CPEC ini menimbulkan masalah dimana, dalam jalur tersebut melewati Paksitan occupied Khasmir (PoK) yang merupakan wilayah sengketa Pakistan dengan India. India melihat ini sebagai bentuk Tiongkok dalam menyerang kedaulatan negaranya, hal ini membuat India tidak mendukung dan membuat citra BRI menjadi buruk. Dalam penelitian menggunakan teori diplomasi dan konsep kepentingan nasional. Dalam teori diplomasi untuk menganalisis upaya Tiongkok dalam mengajak mendukung India dalam proyek BRI, dan konsep kepentingan nasional untuk menganalisis kebutuhan nasional Tiongkok dan India. Tiongkok melakukan diplomasi dengan menggunakan kerjasama Asian Investment Infrastructure Bank (AIIB) yang merupakan kerjasama yang dibentuk setelah adanya BRI dan Bangladesh-China-India-Myanmar Economic Coridoor (BCIM-EC) yang merupakan kerjasama yang dibentuk sebelum terbentuknya BRI.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1510412005] [Pembimbing Utama: Shanti Darmastuti] [Pembimbing Pendamping: Dairatul Maarif] |
Uncontrolled Keywords: | BRI, Tiongkok, CPEC, India, Pakistan |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Hubungan Internasional (S1) |
Depositing User: | Hidayah Husnul Khotimah |
Date Deposited: | 05 Nov 2019 03:30 |
Last Modified: | 05 Nov 2019 03:30 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/630 |
Actions (login required)
View Item |