EKSISTENSI LEMBAGA JAMINAN DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA PELAKSANAAN SECONDARY MORTGAGE FACILITY (SMF)

Ambar Dwi Astini, - (2015) EKSISTENSI LEMBAGA JAMINAN DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA PELAKSANAAN SECONDARY MORTGAGE FACILITY (SMF). Tesis thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (4MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (196kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (929kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (861kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (868kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (869kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (890kB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (86kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum dan penjelasan serta pengetahuan mengenai eksistensi dua lembaga jaminan dalam perjanjian pemberian kredit dalam rangka pelaksanaan Secondary Mortgage Facility (SMF). Dan untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan kredit pembiayaan KPR dalam rangka pelaksanaan Secondary Mortgage Facility (SMF). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perjanjian. Dari segi yuridis, pemberian suprime mortgage (kredit perumahan dengan kualitas rendah) ataupun KPR oleh perbankan merupakan wilayah hukum perdata. Di antara konsumen yang mendapat suprime mortgage ataupun debitor KPR dengan perbankan yang memberikan fasilitas kredit pada dasarnya tercipta sebuah perjanjian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, sehingga hasil penelitian akan berbentuk deskriptif analitis, yaitu dengan menggambarkan perjanjian pemberian pinjaman untuk pembiayaan KPR dari PT. Secondary Mortgage Facility (SMF) kepada Penerbit Kredit Pemilikan Rumah. Hasil penelitian ini dirumuskan bahwa eksistensi dua lembaga jaminan dalam Perjanjian Pemberian Pinjaman ini yaitu jaminan hak tanggungan dan jaminan fidusia tidak mempengaruhi eksekusi apabila debitor wanprestasi, karena pada dasarnya kedua lembaga jaminan tersebut merupakan perjanjian accesoir untuk perjanjian pokok yang berbeda. Hak tanggungan atas objek Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan perjanjian accesoir dari perjanjian pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) antara Penerbit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sedangkan jaminan fidusia merupakan perjanjian accesoir dari Perjanjian Pemberian Pinjaman antara PT. SMF (Secondary Mortgage Facility) dan Penerbit Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Saran yang disampaikan adalah Penerbit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) selaku debitor dari PT. SMF (Secondary Mortgage Facility) diharuskan mengantisipasi risiko kredit macet dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yaitu dengan prinsip analisis kredit salah satunya adalah 5 C, yakni character, capital, capacity, condition of economics, collateral.

Item Type: Thesis (Tesis)
Additional Information: [No. Panggil: 1320922103] [Ketua Penguji: Erna Widjajati] [Penguji Ahli: Laily Washliati] [Pemimbing I: Jeane Neltje S] [Pembimbing II: Erni Agustina]
Uncontrolled Keywords: Kredit Pemilikan Rumah
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum (S2)
Depositing User: Velia Rahmadi
Date Deposited: 06 Dec 2019 01:59
Last Modified: 06 Dec 2019 01:59
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/6067

Actions (login required)

View Item View Item