GAMBARAN HISTOLOGI ORGAN HEPAR DAN USUS HALUS MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS) MENGGUNAKAN LARUTAN FORMALIN 3% DAN 10% DENGAN PERBEDAAN WAKTU FIKSASI

Natasya Saraswati, - (2018) GAMBARAN HISTOLOGI ORGAN HEPAR DAN USUS HALUS MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS) MENGGUNAKAN LARUTAN FORMALIN 3% DAN 10% DENGAN PERBEDAAN WAKTU FIKSASI. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (914kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (41kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (2MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (34kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (286kB)

Abstract

Histoteknik suatu proses atau metode untuk membuat sajian histologi dari spesimen tertentu melalui suatu rangkaian proses hingga menjadi sajian yang siap untuk diamati atau dianalisa. Fiksasi merupakan salah satu tahap dalam histoteknik yang bertujuan untuk mencegah proses pembusukan, autolisis dan mempertahankan morfologi jaringan tetap seperti awal atau dalam keadaan fisiologisnya. Konsentrasi formalin dan waktu fiksasi akan mempengaruhi kualitas akhir dari jaringan. Desain penelitian deskriptif dengan metode penelitian eksperimental. Data didapatkan melalui proses pembuatan preparat. Sampel sejumlah 24 preparat yang diperoleh dari 2 ekor mencit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran histologi dari penggunaan larutan formalin 3% dan 10% dengan perbedaan waktu fiksasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa formalin dengan konsentrasi 3% dan 10% dapat menghambat pengeluaran enzim intraseluler terutama protease sehingga tidak terjadinya proses autolisis Pada hepar dan usus halus. Penggunaan formalin konsentrasi 3% memerlukan waktu fiksasi lebih dari 48 jam pada organ dengan vaskularisasi yang tinggi agar proses fiksasi berjalan secara sempurna, sehingga darah didalam jaringan dari dalam jaringan dapat dikeluarkan secara sempurna. Dapat disimpulkan bahwa kualitas preparat yang dihasilkan dengan penggunaan formalin konsentrasi 3% dan 10% gambaran yang tidak jauh berbeda dan masih dapat diidentfikasi dan dianalisa, sehingga dapat dipertimbangkan penggunaan formalin konsentarsi 3% untuk fiksasi dalam bidang histoteknik dengan waktu fiksasi lebih dari 48 jam pada organ hepar dan waktu fiksasi lebih dari 8 jam pada usus halus.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: [No. Panggil: 1410211146] [Ketua Penguji: Niniek Hardini] [Pembimbing I: Wahyunia Likhayati] [Pembimbing II: Yuni Setyaningsih]
Uncontrolled Keywords: Fiksasi, Formalin, Hepar, Histoteknik, Usus Halus
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1)
Depositing User: M. Suyudi Alrajak
Date Deposited: 03 Dec 2019 01:52
Last Modified: 03 Dec 2019 01:52
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/5557

Actions (login required)

View Item View Item