Shabrina Siti Mazaya, - (2019) PERBANDINGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI INTRADIALISIS DENGAN OBAT ANTIHIPERTENSI AMLODIPIN DAN KAPTROPRIL DI RS BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (56kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (68kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (605kB) |
Abstract
Gagal ginjal kronik (GGK) memiliki prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Tatalaksana penyakit GGK stadium V adalah terapi pengganti ginjal, salah satunya adalah terapi hemodialisis. Beberapa komplikasi dapat disebabkan oleh proses hemodialisis. Komplikasi yang paling umum ditemukan adalah hipertensi intradialisis. Saat ini, hipertensi intradialisis masih belum diketahui patofisiologinya secara pasti, namun ada beberapa cara untuk mengatasi hipertensi intradialisis. Salah satunya adalah pemberian obat antihipertensi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui perbandingan penurunan tekanan darah pasien hipertensi intradialisis dengan obat antihipertensi Amlodipin dan Kaptopril. Dosis obat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Amlodipin sebesar 10 mg dan Kaptopril sebesar 25 mg. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang pada pasien hemodialisis dengan purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel. Populasi dari studi ini adalah pasien rawat jalan hemodialisis di RS Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto. Data diambil secara primer melalui pengukuran tekanan darah pasien selama proses hemodialisis. Sebanyak 73 pasien didapatkan sebagai sampel. Hasil penelitian ini adalah Amlodipin memiliki penurunan tekanan darah sebesar 48 mmHg dan Kaptopril sebesar 47 mmHg. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Amlodipin 10 mg diduga memiliki penurunan tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan Kaptopril 25 mg.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1510211099] [Ketua Penguji: Salman Paris Harahap] [Pembimbing I: Via Rifkia] [Pembimbing II: Aulia Chairani] |
Uncontrolled Keywords: | Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis, Hipertensi Intradialisis, Amlodipin, Kaptopril |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 03 Dec 2019 02:13 |
Last Modified: | 03 Dec 2019 02:13 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/5415 |
Actions (login required)
View Item |