HUBUNGAN IMOBILISASI DAN ASUPAN SERAT TERHADAP KEJADIAN KONSTIPASI FUNGSIONAL PADA PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DI INSTALASI RAWAT INAP RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2018

Keijstha Maya Yuselie, - (2018) HUBUNGAN IMOBILISASI DAN ASUPAN SERAT TERHADAP KEJADIAN KONSTIPASI FUNGSIONAL PADA PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DI INSTALASI RAWAT INAP RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2018. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (168kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (871kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (908kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (937kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (178kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)

Abstract

Konstipasi fungsional merupakan keadaan dengan kesulitan saat defekasi disertai konsistensi feses yang keras dan kering juga frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu yang dapat didiagnosis dengan kriteria diagnostik Roma III. Imobilisasi pada pasien dengan gangguan fraktur ekstremitas bawah dapat menyebabkan penurunan motilitas kolon yang menjadi penyebab konstipasi fungsional. Selain itu ketidakpatuhan pasien dalam mengkonsumsi serat yang telah ditetapkan dari rumah sakit menjadi penyebab lain terjadinya konstipasi fungsional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara imobilisasi dan asupan serat terhadap kejadian konstipasi fungsional pada pasien fraktur ekstremitas bawah di Instalasi Rawat Inap RSPAD Gatot Soebroto tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juli dengan jumlah sampel penelitian 38 pasien. Didapatkan sebanyak 23 pasien (60,5%) mengalami konstipasi fungsional dengan tingkat imobilisasi paling banyak yaitu tipe 4 sebanyak 18 pasien (47,4%) dan sebanyak 22 pasien (57,9%) memiliki tingkat asupan serat yang rendah. Hasil uji Chi-Square didapatkan terdapat hubungan antara imobilisasi tingkat 4 dengan konstipasi fungsional (p=0,019) dan didapatkan hubungan antara asupan serat rendah dengan konstipasi fungsional (p=0,020). Imobilisasi dan asupan serat berpengaruh terhadap terjadinya konstipasi fungsional.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: [No. Panggil: 1410211084] [Ketua Penguji: Retno Yulianti] [Pembimbing I: Salman Paris Harahap] [Pembimbing II: Sri Rahayu]
Uncontrolled Keywords: asupan serat, fraktur, imobilisasi, konstipasi fungsional
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1)
Depositing User: M. Suyudi Alrajak
Date Deposited: 03 Dec 2019 01:42
Last Modified: 03 Dec 2019 01:42
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/5390

Actions (login required)

View Item View Item