Fadhli Dzil Ikram, - (2018) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI TB PARU BTA POSITIF MENJADI NEGATIF PADA FASE INTENSIF DI PUSKESMAS KECAMATAN PESANGGRAHAN PERIODE BULAN FEBRUARI SAMPAI MEI 2018. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (697kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (712kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit paru penyebab kematian di dunia yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Masa pengobatan TB paru dibagi menjadi fase intensif dan fase lanjutan. Pengobatan fase intensif berlangsung selama 2-3 bulan dan diharapkan terjadi konversi dari Basil Tahan Asam (BTA) positif menjadi negatif. Untuk mencapai keberhasilan konversi BTA tersebut, banyak faktor yang mempengaruhinya, seperi usia, jenis kelamin, pendidikan, status gizi, keberadaan Pengawas Minum Obat (PMO), kategori PMO, dan jarak ke pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konversi TB paru BTA positif menjadi negatif di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan periode bulan Februari sampai Mei tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain Cohort Prospective dan jumlah sampel sebanyak 31 responden yang telah memenuhi kriteria restriksi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan melihat data dari rekam medik responden. Analisis data menggunakan uji alternatif Fisher Exact Test dan dilanjutkan analisis multivariat regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan 7 (22,6%) dari 31 responden tidak mengalami konversi BTA pada fase intensif. Hasil akhir menunjukan faktor yang paling mempengaruhi konversi BTA adalah status gizi (p=0,028 OR=8,992), kategori PMO (p=0,014 OR=8,013), pendidikan (p=0,037 OR=3,188), dan usia (p=0,012 OR=2,622).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1410211123] [Ketua Penguji: Nurfanida Librianty] [Pembimbing I: Kasum Supriadi] [Pembimbing II: Retno Yulianti] |
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis paru, fase intensif, keberhasilan pengobatan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 30 Nov 2019 03:26 |
Last Modified: | 30 Nov 2019 03:26 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/5297 |
Actions (login required)
View Item |