ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA DALAM TINDAK PIDANA PENISTAAN AGAMA Studi Kasus Putusan Nomor 1537/PID.B/2016/PN.JKT UTR

Gozwatuddein, - (2018) ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA DALAM TINDAK PIDANA PENISTAAN AGAMA Studi Kasus Putusan Nomor 1537/PID.B/2016/PN.JKT UTR. Tesis thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (988kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (30kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (980kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (923kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (825kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (876kB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (346kB)

Abstract

Para pelaku penistaan agama pada umumnya menggunakan buku, selebaran, mimbar, pidato, ataupun melalui media massa seperti surat kabar, televisi dan media sosial seperti facebook, twiter dan instragram yang merupakan bentuk penyimpangan perilaku. Apapun penyebabnya pesannya adalah bahwa mengeluarkan perasaan atau perbuatan yang pada pokoknya dapat menimbulkan permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia sangat berbahaya, merusak dan menimbulkan gangguan kesejahteraan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan umat manusia. Penistaan agama melalui media sosial, masuk dalam delik perbuatan pidana. Baik dengan pasal penghinaan agama, penghinaan individu maupun pencemaran nama baik yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) maupun dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi ElektronikUU ITE. Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui dan menganalisis penegakkan hukum terhadap pelaku tindak pidana penistaan agama berdasarkan Undang-Undang No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. 2. Mengetahui dan menganalisis pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana penistaan agama berdasarkan Undang-Undang No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Dengan metode penelitian normatif yuridis dengan pendekatan studi kasus diketahui bahwa 1. Penegakkan hukum terhadap pelaku tindak pidana penistaan agama telah sesuai dengan Pasal 156 KUHP dan Undang-Undang No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dan tahap-tahap penegakan hukum yang dipakai mengacu pada tahap Formulasi, Aplikasi dan Eksekusi yaitu melalui proses penyidikan, penuntut umum serta proses peradilan, Pelaku didakwa melanggar Pasal 156 KUHP dan Pasal 156a KUHP. 2. Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana penistaan agama berdasarkan KUHP dan Undang-Undang No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dapat dimintakan apabila telah memenuhi syarat: 1) Dapat menginsafi (mengerti) makna perbuatannya dalam alam kejahatan dan 2) Dapat menginsafi bahwa perbuatanya di pandang tidak patut dalam pergaulan masyarakat (adanya kesalahan).

Item Type: Thesis (Tesis)
Additional Information: [No. Panggil: 1520922050] [Ketua Penguji: Erni Agustina] [Penguji I/Pembimbing: Arrisman] [Penguji II/Pembimbing: Moh. Hatta]
Uncontrolled Keywords: Penistaan, Agama, Pertanggungjawaban
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum (S2)
Depositing User: Muchamad Reza Pahlawan
Date Deposited: 29 Nov 2019 04:02
Last Modified: 29 Nov 2019 04:02
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/4893

Actions (login required)

View Item View Item