PERBEDAAN LAMA HARI RAWAT BERDASARKAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON, LEVOFLOKSASIN, DAN SEFOPERAZON PADA PASIEN DEMAM TIFOID DEWASA DI RSUD PASAR REBO

Dika Febby Larasati, - (2016) PERBEDAAN LAMA HARI RAWAT BERDASARKAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON, LEVOFLOKSASIN, DAN SEFOPERAZON PADA PASIEN DEMAM TIFOID DEWASA DI RSUD PASAR REBO. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (4MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (490kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (523kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)

Abstract

Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi (S.typhi) atau Salmonella paratyphi (S.paratyphi). Pemberian antibiotik yang sesuai dapat mengurangi komplikasi demam tifoid termasuk lama hari rawat yang merupakan salah satu parameter efektivitas antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan lama hari rawat pada pasien demam tifoid dewasa yang diberi antibiotik seftriakson, levofloksasin, dan sefoperazon. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan jumlah sampel 66 pasien tifoid dewasa di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur periode Januari 2013-November 2015. Penelitian menggunakan data rekam medis dengan 3 variabel independen (seftriakson, levofloksasin, dan sefoperazon) dengan variabel dependennya adalah lama hari rawat. Data dianalisis dengan Kruskal-Wallis test dan Mann Whitney test. Hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan p=0.053 (p>0.05) yaitu tidak terdapat perbedaan efektivitas pemberian antibiotik terhadap lama hari rawat inap dan didapatkan peringkat rerata rawat inap yang paling baik yaitu antibiotik levofloksasin.Pada perbandingan levofloksasin dengan sefoperazon berdasarkan Mann Whitney test, terdapat perbedaan bermakna antara 2 kelompok dimana p=0.025 (p<0.05), sedangkan perbandingan antibiotik lainnya tidak terdapat perbedaan bermakna. Secara teori, salah satu pengobatan lini pertama dan terkini demam tifoid adalah golongan kuinolon, sehingga dalam penerapan pada kasus demam tifoid berdasarkan lama hari rawat, levofloksasin dianjurkan dalam pemilihan antibiotik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: [No. Panggil: 1210211069] [Ketua Penguji: Ferdiana Yunita] [Pembimbing I : Citra Ayu Aprilia] [Pembimbing II : Meiskha Bahar]
Uncontrolled Keywords: Demam tifoid, S.typhi, Antibiotik, Lama hari rawat
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1)
Depositing User: Luqman Imam
Date Deposited: 27 Nov 2019 04:15
Last Modified: 27 Nov 2019 04:15
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/3527

Actions (login required)

View Item View Item