Meula Puspitasari Aulia, - (2016) PERBANDINGAN BERAT BADAN SAAT PENGOBATAN FASE INTENSIF DAN FASE LANJUTAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DEWASA DI RSUD KOTA BEKASI MEI 2015 – MARET 2016. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (279kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (939kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (968kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (853kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (999kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (25kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (661kB) |
Abstract
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Status gizi dan tuberkulosis memiliki hubungan sebab akibat karena keduanya mempengaruhi daya tahan tubuh. Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur berat badan. Salah satu karakteristik dari gejala tuberkulosis adalah kehilangan berat badan dan pasien diperkirakan akan mengalami penambahan berat badan selama masa pengobatan. Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif (2- 3 bulan) dan fase lanjutan 4 atau 7 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan berat badan saat pengobatan fase intensif dan fase lanjutan pada pasien tuberkulosis paru dewasa. Penelitian ini bersifat analitik observasional dan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 62 orang. Data diperoleh dari catatan rekam medis pasien tuberkulosis paru dewasa yang telah selesai menjalani pengobatan di RSUD Kota Bekasi periode Mei 2015-Maret 2016. Data ini dianalisis dengan uji T berpasangan dan menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara berat badan saat fase intensif dan fase lanjutan pada pasien tuberkulosis paru dewasa p=0,000 (p<0,05). Didapatkan nilai rerata berat badan saat fase intensif dan fase lanjutan menunjukkan adanya peningkatan yaitu dari 50,58 menjadi 53,23. Peningkatan berat badan ini secara tidak langsung berkaitan pada keadaan status gizi pasien. Adanya perbaikan status gizi meningkatkan daya tahan tubuh seseorang sehingga mempengaruhi proses penyembuhan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1210211063] [Ketua Penguji: Pritha Maya Savitri] [Pembimbing I : Imam Soekasno] [Pembimbing II : Sri Wahyuningsih] |
Uncontrolled Keywords: | tuberkulosis, berat badan, pengobatan |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | Luqman Imam |
Date Deposited: | 27 Nov 2019 07:23 |
Last Modified: | 27 Nov 2019 07:24 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/3447 |
Actions (login required)
View Item |