TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP ABORSI BERDASARKAN KUHP DAN UU NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN (Studi Kasus Putusan Nomor 343/Pid.Sus/2014/PN Clp)

Lidya Kurnia Rosa, - (2016) TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP ABORSI BERDASARKAN KUHP DAN UU NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN (Studi Kasus Putusan Nomor 343/Pid.Sus/2014/PN Clp). Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (90kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (993kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (948kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (858kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (942kB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (225kB)
[img] Text
Lampirann.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)

Abstract

Di Indonesia, aborsi merupakan masalah yang cukup serius mengingat bahwa berjuta-juta wanita melakukan aborsi tiap tahunnya. Berbicara mengenai aborsi tentunya kita berbicara tentang kehidupan manusia. Jika ditinjau dari KUHP, dan Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan keduanya mempunyai pandangan yang berbeda. Berdasarkan pasal Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tersebut berarti apapun alasannya diluar alasan medis bahwa aborsi adalah perbuatan yang dilarang. Namun adapula Undang-Undang yang mengatur mengenai aborsi yang dilegalkan dengan syarat yaitu Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis mengangkat permasalahan tentang faktor-faktor yang menyebabkan pelaku melakukan aborsi, upaya penegak hukum menanggulangi kejahatan aborsi dan faktor-faktor yang menjadi hambatan para penegak hukum dalam menanggulangi kejahatan aborsi. Untuk menjawab permasalahan penelitian tersebut penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan sumber data utama adalah data sekunder. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan pelaku melakukan aborsi adalah kehamilan akibat hubungan kelamin diluar perkawinan, alasan sosio ekonomis, anak sudah cukup banyak, belum mampu mempunyai anak, kehamilan akibat pemerkosaan. Upaya yang dilakukan penegak hukum dalam menanggulangi kejahatan aborsi yaitu dengan upaya preventif dan upaya represif. Dan faktor yang menjadi hambatan penegak hukum adalah Pihak kepolisian sering sekali sulit mengidentifikasi hasil dari barang bukti abortus provocatus kriminalis, kurangnya pengetahuan tentang pergaulan bebas, saksi yang tidak mau memberikan keterangan, Penagak hukum kesulitan dalam mencari informasi serta mengumpulkan data tersangka, teknologi yang semakin canggih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: [No. Panggil: 1210611014] [Ketua Penguji: M. Ali Zaidan] [Anggota I: Dwi Desi Yayi Tarina] [Anggota II: Diah Ratu Sari]
Uncontrolled Keywords: Aborsi, Penegak Hukum, Pemerkosaan
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum (S1)
Depositing User: Zahra Nasution
Date Deposited: 26 Nov 2019 06:44
Last Modified: 26 Nov 2019 06:44
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/3308

Actions (login required)

View Item View Item