Septora Ariatama, - (2016) AKIBAT HUKUM PEMBEBASAN LAHAN PERMUKIMAN WARGA DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM (Studi Kasus No. 2190/K/Pdt/2013). Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (89kB) |
|
Text
BAB I .pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II .pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III .pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (958kB) |
|
Text
BAB IV .pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V .pdf Download (856kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (872kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (105kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
Abstract
Pengadaan Tanah yaitu Kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberikan ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak. Pengaturan mengenai pengadaan tanah ini sudah diatur dalam beberapa undang-undang dan peraturan lain. Dalam pengadaan tanah masalah yang paling kompleks adalah mengenai pemberian ganti kerugian terhadap para pemilik tanah yang permukiman nya masuk dalam kegiatan pengadaan tanah. Permasalahan dan tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tata cara dan prosedur yang seharusnya dalam mensukseskan pengadaan tanah dan bagaimanakah undang-undang serta peraturan perundang-undangan mengatur mengenai pengambilan tanah permukiman warga untuk keperluan pengadaan tanah serta akibat hukum yang ditimbulkan dari pengadaan tanah itu sendiri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keadilan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah yuridis normatif, yaitu dengan mengkaji perundang-undangan sesuai dengan rumusan masalah diatas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa banyak ketentuan yang mengatur mengenai pengadaan tanah namun dalam prakteknya masih saja banyak kesalahan baik yang dilakukan oleh instansi pengadaan tanah yang kurang teliti dalam menjalankan tugas dan wewenang nya maupun dari pemilik lahan itu sendiri yang tidak mau permukiman nya dibebaskan untuk kesuksesan pengadaan tanah tersebut. Serta masalah pemberian ganti rugi yang tidak sesuai masih menjadi masalah utama yang terjadi dalam pengadaan tanah sehingga menimbulkan konflik hingga ke lembaga peradilan. Sehingga untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya konflik dalam pengadaan tanah maka pemberian ganti rugi harus dilakukan sesuai dengan undang-undang dan ketentuan yang ada.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1210611049] [Ketua Penguji: Dwi Desi Yayi Tarina] [Anggota I: Wien Sukarmini] [Anggota II: Hendrawati Yuripersana] |
Uncontrolled Keywords: | Pengadaan Tanah,Permukiman,Ganti Rugi |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum (S1) |
Depositing User: | Zahra Nasution |
Date Deposited: | 26 Nov 2019 06:32 |
Last Modified: | 26 Nov 2019 06:32 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/3288 |
Actions (login required)
View Item |