Nabila Tiara Santoso, - (2017) FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DI KECAMATAN CILODONG KOTA DEPOK TAHUN 2017. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (2MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (814kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (945kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (859kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (675kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
Abstract
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian bayi usia 6-12 bulan di negara berkembang. ISPA merupakan penyakit rawat jalan terbanyak pada golongan umur <1 tahun, 1-4 tahun, dan 5-14 tahun di Kota Depok tahun 2014. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas di Kecamatan Cilodong Kota Depok tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan analitik observasional dengan desain potong lintang dan 114 responden ditetapkan sebagai sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Kuisioner, rekam medis, dan kartu menuju sehat digunakan untuk mengidentifikasi kejadian ISPA sebagai variabel dependen dan faktor karakteristik bayi (usia, jenis kelamin, riwayat BBLR, status ASI ekslusif, riwayat imunisasi, status gizi dan pemberian vitamin A), faktor karakteristik ibu (tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu) serta faktor lingkungan (status merokok anggota keluarga) sebagai variabel independen. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan faktor yang paling dominan menentukan kejadian ISPA secara berurutan adalah pemberian ASI ekslusif (OR=13,36), riwayat imunisasi (OR=8,9), status gizi (OR=7,5), status merokok anggota keluarga (OR= 7,317), BBLR (OR= 6,9) dan tingkat pengetahuan ibu (OR=2,256). Hal tersebut menunjukkan perlunya peningkatan program promosi kesehatan berupa penyuluhan, sosialisasi, dan konseling terutama untuk pemberian ASI ekslusif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1310211010] [Ketua Penguji: Winda Lestari] [Pembimbing I: Sri Wahyuningsih] [Pembimbing II: Retno Yulianti] |
Uncontrolled Keywords: | ASI Ekslusif, Bayi 6-12 bulan, Cilodong, ISPA |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | M. Suyudi Alrajak |
Date Deposited: | 25 Nov 2019 05:09 |
Last Modified: | 25 Nov 2019 05:09 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/2288 |
Actions (login required)
View Item |