Herianto Pasaribu, - (2015) ANALISIS PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA KREDITUR DAN DEBITUR YANG TELAH MENINGGAL DUNIA DALAM HAL OBYEK HUTANG DIBEBANI HAK TANGGUNGAN. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (465kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (2MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (2MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (2MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (3MB) |
Abstract
Pemberian kredit oleh bank merupakan peran bank dalam menggerakkan perekonomian. Bank merupakan lembaga yang menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit, baik perorangan maupun badan usaha. Kepercayaan merupakan unsur penting dalam pemberian kredit karena rentan terhadap resiko macet. Bank dituntut menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit, antara lain misalnya dengan menetapkan keharusan adanya jaminan, informasi yang akurat tentang pendapatanya setiap bulan. Umumnya bank telah menetapkan sepihak syarat dan kondisi Kredit, yang menguntungkan dan kenyamanan bagi bank. Sekalipun demikian hal ini tidak menutup kemungkinan adanya kredit yang dikucurkan tidak kembali (macet), salah satunya karena debitur meninggal dunia dan pinjaman tersebut tidak dicover oleh asuransi jiwa dan kebakaran. Dalam praktek perbankan yang pertama kali dilakukan untuk menyelesaikan kredit macet tersebut adalah dengan melakukan penjualan objek hak tanggungan dengan cara pelelangan atau melalui gugatan perdata kepengadilan, dengan ketentuan harga yang ditawarkan adalah harga pasar. Namun dalam prakteknya harga yang ditawarkan adalah harga jauh dibawah harga pasar. sehingga terjadi sengketa kredit, Penyelesaian sengketa kredit macet yang diikat dengan hak tanggungan dalam kasus antara Ruben Rivai Parluhutan dengan Perseroan Terbatas PT. Bank QNB Kesawan, Tbk dilakukan dengan cara mencari pembeli yang harganya sesuai pasar setelah eksekusi yang dilakukan Perseroan Terbatas PT. Bank QNB Kesawan, Tbk mendapat perlawaran dari ahli waris Debitur . Perjanjian Kredit yang dibuat antara Kreditur dengan Debitur yang meninggal dunian merupakan tanggung jawab dari ahli waris untuk mengganti kedudukan Pewaris sebagai Debiur untuk membayar utang pewaris tidak mengikat secara secara hukum karena tanggung jawab ahli waris untuk membayar utang pewaris hanya dapat terlaksana setelah ahli waris menerima warisan baik menerima secara penuh, baik menerima warisan secara penuh dengan tegas dan nyata ataupun secara diam-diam maupun secara benefisier. Apabila ahli waris menerima secara penuh, maka ahli waris bertanggung jawab untuk membayar utang pewaris walaupun nilai utangnya melebihi jumlah aktiva warisan yang diterima dengan kata lain ahli waris bertanggung jawab dengan harta kekayaanya sendiri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 0810612036] [Penguji Utama: Devi Kantini Rolaswati] [Penguji Lembaga: Suherman] [Penguji Skripsi: Hendrawati Yuripersana] |
Uncontrolled Keywords: | Kredit Macet |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum (S1) |
Depositing User: | Zahra Nasution |
Date Deposited: | 22 Nov 2019 03:35 |
Last Modified: | 22 Nov 2019 03:35 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/1935 |
Actions (login required)
View Item |