Angga Chrisdanto, - (2019) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN SEBAGAI PERANTARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA(Studi Kasus Perkara Nomor: 836/Pid.Sus/2018/PN.Jkt.Brt.). Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Text
AWAL.pdf Download (869kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (36kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (994kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (892kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (932kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (181kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository UPNVJ Only Download (894kB) |
Abstract
Narkotika merupakan zat atau obat yang sangat bermanfaat dan diperlukan untuk pengobatan penyakit tertentu di satu sisi merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengatahuan. Namun di sisi lain disalah gunakan atau digunakan tidak sesuai dengan standar pengobatan yang dapat menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi perseorangan atau masyarakat khususnya generasi muda, terlebih saat ini Maraknya peredaran narkotika yang melibatkan perempuan sebagai perantara narkotika merupakan permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian serius baik dari pemerintah, penegak hukum dan masyarakat, karena perempuan pada umumnya sebagai makhluk yang lemah yang gampang untuk diperdaya perempuan bisa diperdaya bisa melalui berbagai cara, salah satunya yaitu dijadikan pacar untuk dijadikan perantara tinndak pidana narkotika, walaupun demikian perempuan harus tetap memperoleh perlindungan hukum yaitu mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara Indonesia, banyak sekali alasan perantara narkotika khususnya perempuan jika sudah tertangkap oleh aparat hukum ada dari karena faktor ekonomi, lingkungan maupun keluarga, namun yang masih sering dan banyak terjadi disebabkan oleh faktor ekonomi yang mana perempuan melakukannya karena tuntutan ekonomi yang dia harus mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya belum lagi jika dia mempunyai anak yang masih kecil yang butuh kasih sayang dan kebutuhan yang harus dipenuhi, namun seorang perempuan jika tertangkap karena menjadi perantara narkotika bisa mendapatkan perlindungan hukum atau keringanan hukum apabila dia mengakui perbuatannya, menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | [No. Panggil: 1510611142] [Ketua Penguji: Heru Suyanto] [Anggota I: Pultoni] [Anggota II: Kayus Kayowuan Lewoleba] |
Uncontrolled Keywords: | Narkotika, Perempuan, Perantara, Perlindungan Hukum |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum (S1) |
Depositing User: | Zahra Nasution |
Date Deposited: | 20 Nov 2019 02:45 |
Last Modified: | 20 Nov 2019 02:45 |
URI: | http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/1531 |
Actions (login required)
View Item |