UJI SENSITIVITAS ISOLAT BAKTERI PROPIONIBACTERIUM ACNES TERHADAP PEMBERIAN ANTIBIOTIK TETRASIKLIN, DOKSISIKLIN, KLINDAMISIN, DAN ERITROMISIN

Hawasyalna Anasyifa, - (2016) UJI SENSITIVITAS ISOLAT BAKTERI PROPIONIBACTERIUM ACNES TERHADAP PEMBERIAN ANTIBIOTIK TETRASIKLIN, DOKSISIKLIN, KLINDAMISIN, DAN ERITROMISIN. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (243kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository UPNVJ Only

Download (1MB)

Abstract

Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri terpenting penyebab acne vulgaris. Acne vulgaris adalah penyakit kulit obstruktif kronik yang mengenai unit pilosebasea pada kulit dengan prevalensi cukup tinggi berkisar antara 47-90% selama masa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sensitivitas isolat P. acnes terhadap antibiotik tetrasiklin, doksisiklin, klindamisin, dan eritromisin. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan teknik pengambilan sampel bersifat purposive sampling. Sampel didapatkan dari lesi penderita acne vulgaris yang belum pernah mendapat pengobatan sebelumnya dalam rentang waktu 30 hari selama penelitian berjalan. Sampel tersebut dikultur pada media Agar Darah dan diinkubasi pada kondisi aerob selama 2 hari. Uji antibiotik dilakukan menggunakan media Mueller-Hinton Agar selama 24 jam dalam kondisi aerob. Sensitivitas bakteri diukur dari zona bening di sekeliling paper disk. Berdasarkan diameter zona hambat yang terbentuk, sensitivitas tertinggi terdapat pada tetrasiklin (70%) dan doksisiklin (80%). Sedangkan resistensi tertinggi terdapat pada klindamisin (100%) dan eritromisin (70%). Disimpulkan bahwa tetrasiklin dan doksisiklin lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan isolat P. acnes dari pada klindamisin dan eritromisin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: [No. Panggil: 1210211093] [Ketua Penguji: Cholid AR] [Penguji I: Meiskha Bahar] [Penguji II: Hany Yusmaini]
Uncontrolled Keywords: Propionibacterium acnes, Acne Vulgaris, Sensitivitas, Resistensi, Antibiotik
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1)
Depositing User: M. Suyudi Alrajak
Date Deposited: 14 Nov 2019 03:48
Last Modified: 14 Nov 2019 03:48
URI: http://repository.upnvj.ac.id/id/eprint/1481

Actions (login required)

View Item View Item